Kampus yang berkualitas ditandai dengan selalu melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. UNJANI kepanjangan dari Universitas Jenderal Achmad Yani melakukan pembangungn besar-besaran sejak tahun 2021 dengan mengubah hampir seluruh bangunan yang ada dan direncanakan selesai pada tahun 2025. Saat ini pembangunan dalam tahap 2A dan selalu di update progressnya melalui akun media sosial Wijaya Karya (WIKA), kontraktor yang mengerjakan pembangunan ini dan juga akun UNJANI dan fakultas-fakultas yang ada didalamnya.
Kampus berslogan Smart Military University ini bukan hanya berbenag secara fisik saja, perbaikan secara kualitas pun ditingkatkan. Terdapat lebih dari tiga program studi yang telah naik akreditasinya dan program studi lainnya bertahan di akreditasi paling tinggi. Dari 10 Fakultas yang dimiliki ada kabar bahagia yakni dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang saat ini memiliki tiga program studi yaitu S1 Akuntansi, S1 Manajemen dan S2 Manajemen. Kabar gembira itu adalah dibukanya program studi baru untuk mengakomodir lulus S1 Akuntansi khususnya dan S1 jurusan lainnya untuk melanjutkan pendidikan jenjang S2 Akuntansi.
Pada tanggal 21 Maret 2024 Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. Mochamad Vrans Romi, SE., MM., M.IP., CHRA beserta Wakil Rektor I bidag akademik Prof. Dr. Agus Subagyo, S.I.P., M.Si menerima penyerahan legalitas yang menjadikan kampus seluas 17 hektare ini siap menerima mahasiswa jenjang magister. Kesempatan ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat yang telah memenuhi kualifikasi sebagai mahasiswa yang saat ini di pimpin oleh pakar hukum internasional Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.d.
Pembukaan program studi yang baru ini melanjutkan kesuksesan program studi S1 Akuntansi yang berhasil mendapatkan predikat “Unggul”, predikat paling tinggi pada akreditasi saat ini sejak tahun 2022 dengan nomor Surat Keputusan 775/SK/BAN-PT/AK-ISK/S/II/2002 berlaku hingga tahun 2025. Mudah-mudahan semakin banyak kampus yang membuka program studi magister akuntansi menjadikan negara Indonesia memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih berkualitas dan semakin siap memanfaatkan bonus demografi yang dimiliki Indonesia dan puncaknya terjadi pada tahun 2020-2023.